Kamis, 01 Desember 2011

Wahai semut


..........."Wahai semut, lalu apa yang kamu katakan kepada mereka sebangsamu yang juga adalah semut ketika mereka mulai tidak menyukaimu?" tanyaku kepada seekor semut yang sedang bersedih. Semut menjawab :" maafkan jika aku tidak seperti yang kalian inginkan karena mungkin kalian juga tidak mau jika harus menjadi seperti yang aku inginkan. Kalian bukan aku dan tentu saja aku juga bukan kalian walaupun memang kita sama-sama semut, begitu bukan? Aku hanya ingin belajar, belajar sedikit merubah cara berjalanku, cara memandangku, cara berkacaku. Aku tahu, aku memang ditakdirkan terlahir sebagai seekor semut, sama seperti kalian walaupun tidak persis, tapi seenggaknya nanti aku memiliki kemampuan lebih yang bisa aku syukuri walaupun mungkin banyak yang memandang kita dari luar bahwa kita sama. Sama-sama semut. Ya, sama- sama semut, karena inilah yang dinamakan "sawang-sinawang" yaitu dimana satu sama lain hanya bisa menilai dan lebih suka memandang dari sisi luarnya saja. Tapi ya memang begitulah keadaannya "manusiawi" bangsa manusia menyebutnya. maafkan juga jika ini menjadikan kalian tidak suka kepadaku wahai saudara-saudaraku,, " kata seekor semut yang barusan aku tanyai. "Baiklah, aku ingin belajar dulu ya semut. terimakasih ilmunya". .........




tidak semua yang dicetak tebal itu selalu penting dan berarti... :D





sigit haryo yudanto anak dari ayah dan ibu saya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar